Sunday, January 10, 2010

Perayaan Ibadah Natal IPMMO Kota Study Makassar Dilangsungkan

OCTHO- Kelahiran putra natal memberikan harapan kepada kita untuk hidup lebih baik lagi. selain itu, kelahiran-Nya membawah terang untuk setiap orang yang ada di dunia, terlebih khusus mereka yang telah lama hidup pada kegelapan dunia yang dapat menyesatkan mereka. Oleh karena itu, makna natal ini harus kita renungkan sungguh-sungguh, agar kita menjadi orang pilihan kristus di akhirat kelak.

Hal ini di ungkapkan oleh Ev. Edison Magay, saat membawakan renungan khotbahnya pada acara perayaan ibadah natal Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Moni (IPMMO) di kota study Makassar yang berlangsung pada Minggu (10/01) di Aula Asrama Kamasan IV, Jln. Lanto Depasewang, Kota Makassar kemarin.

Menurutnya putra natal lahir membawah kita menjadi orang yang terang. “dahulu kita hidup pada kegelapan dunia, tetapi dengan kelahiran putra natal kedalam dunia ini, membuat kita menjadi orang yang terang, karena itu kita juga harus mau hidup dalam terang. Pilihan untuk hidup dalam terang atau gelap tergantung pada diri kita, tinggal bagaimana prakteknya.

Dia telah lahir ke dunia ini untuk semua umat manusia yang telah melakukan dosa. Oleh karena itu, bagaimana cara kita menyikapi kelahiran-Nya, serta hidup kudus dan tidak bercela untuk menjadi orang yang terang juga, hal itu yang sangat penting, dan menentukan kita akan ke arah mana pada akhirat nanti,” tegas beliau.

Lebih lanjut menurut beliau, bahwa kelahiran-Nya mengisi kekosongan yang telah lama dirasakan umat manusia. “telah lama kita hidup kekosongan, dan karena itu ketika dia lahir ke dalam hati kita, memenuhi ruang yang kosong itu, kita harus menerimanya agar menjadi orang yang baru, dan menjadi orang yang terang,” tandasnya.

Tambahnya lagi, bahwa situasi Papua saat ini berada dalam kegelapan, oleh karena itu bagaimana tindakan kita untuk menjadi pioner atau generasi yang membawah terang untuk merubah. “konflik tumbuh subur di Papua, kegelapan selalu menyelimuti bumi Papua, sekarang tinggal bagaimana kita yang telah menempuh pendidikan, dan telah mengetahui akan kebenaran membawah terang untuk mengubah kegelapan. Saya yakin Papua akan bisa menjadi tempat yang terang, jika kita punya tekad dan komitmen yang kuat,”tegas beliau penuh optimis.

Mengakhiri renungan khotbahnya beliau berharap agar mahasiswa asal Papua, terlebih khusus mahasiswa asal Kabupaten Intan Jaya dapat belajar sungguh, nyatakan terang putra natal itu, agar dapat berguna dan bermanfaat bagi banyak orang ketika berada di kota Makassar, maupun ketika akan kembali ke Papua.

“seluruh mahasiswa Papua yang ada, saya harap dapat menunjukan terang kristus yang telah lahir ke dunia ini, agar ketika kita pulang ke tempat asal kita di Papua, dapat berguna dan memberi manfaat kepada banyak orang. Jika kita telah mengetahui akan kebenaran dan terang kristus, kita harus berusaha untuk memancarkan terang itu kepada siapa saja yang belum paham akan hal ini,” akhiri beliau mantap.

Tema natal kali ini adalah Kelahiran Tuhan Yesus membawah terang bagi umat manusia, sedangkan Sub Thema adalah Natal membawah perubahan dalam IPMMO di Kota Study Makassar.

Sementara itu, dalam sambuatannya, ketua Panitia Natal Marthen Japugau mengukapkan banyak terima kasih kepada setiap pihak yang membantu hingga acara ini bisa berlangsung. “saya mengucapkan banyak terima kasih kepada rekan-rekan yang bersedia membantu hingga acara ini bisa berlangsung dengan baik, termasuk pemerintah daerah Kabupaten Intan Jaya telah memberikan dana bantuan natal, sehingga acara ini dapat terselenggara, semua pertolongan itu hanya Tuhan yang akan membalasnya,” terang Marthen.

Selain itu Marthen juga memberikan penjelasan, mengapa acara natal ini bisa tertunda sampai bulan Januari. “saya yakin, teman-teman pasti bertanya-tanya mengapa acara natal bisa di tunda hingga bulan Januari saat ini, tapi saya ingin menjawabnya, semua ini karena kami menunggu beberapa teman-teman dan kakak-kakak senior yang berlibur ke luar kota Makassar. Ketika kami lihat telah terkumpul semua, maka kami langsungkan acara saat ini” jelasnya.

Sementara itu Ketua Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Paniai (IPMAPAN) kota study Makassar, Rickson Edoway berkomentar lain dalam sambutannya terkait terselenggaranya acara ini. “saya sebagai ketua mahasiswa Paniai memberikan apresiasi kepada teman-teman dari Kabupaten Intan Jaya, walaupun mereka tidak banyak, namun tetap bertekad untuk menyelenggarakan acara ini hingga selesai.

Ini sebuah prestasi yang sangat luar biasa, karena pemekaran Kabupaten Intan Jaya juga baru beberap bulan lalu, namun tetap bertekad untuk maju. Harapannya, kekompakan, kerja sama, serta kebersamaan antara seluruh ikatan mahasiswa di kota study Makassar dapat tetap terjalin dengan baik,” imbuhnya mantap. Setelah berlangsung acara perayaan ibadah natal serta kata sambutan natal, di lanjutkan dengan acara rama-tama, yang pada siang hari telah di langsungkan acara bakar batu (barapen). (op)


Sumber: Koran Harian Papua Post Nabire

Artikel Yang Berhubungan



1 comment:

Komentar anda...