Thursday, February 19, 2009

"Selingkuh" Wajar atau Keji??

OCTHO- Sebetulnya ini sebuah pertanyaan konyol yang tidak perlu saya tanyakan. Lagian perbuatan selingkuh atau mendukan seseorang dalam kehidupan adalah perbuatan hina dan keji yang sangat Tuhan maupun manusia.

Tetapi ide untuk menanyakan hal ini, muncul berawal dari pengamatan saya pada beberapa buku diary atau “buku harian” milik teman-teman cewek di kelas saya. Selain itu, menjawab pertanyaan yang saya lontarkan pada teman-teman cewek yang saya temui secara iseng-iseng pada beberapa waktu lalu.

Yang mana semua, dalam coretan maupun komentar singkat mereka mengatakan bahwa sangat benci pada lelaki yang suka selingkuh, atau lelaki yang memilik pacar segudang.

“tipe cowok yang suka, pertama kali adalah cowok yang “membenci” dengan perselingkuhan. Dan betul-betul mencintai saya dengan setulusnya,” urai salah satu teman wanita saya, ketika saya disinggung tentang hal ini.

Selain itu, dalam buku harian salah seorang teman wanita saya, dirinya secara blak-blakan menyatakan bahwa sangat benci dengan lelaki yang suka menduakan dirinya, alias selingkuh sana-sini. “kalau disuruh memilih, lebih baik memilih orang gila yang tidak tau selingkuh, daripada berpacaran dengan seorang pria yang sangat tampan, tetapi jago selingkuh.” Urai temanku dalam buku diary-nya yang sangat cantik.

Siang itu saya tertawan terbahak-bahak membaca uraian (emosi) yang teman wanita saya tuangkan dalam buku hariannya, mungkin, tujuannya agar di baca semua teman pria, terlebih khusus mungkin saya sendiri. Bagi saya, emosinya telah sedikit menggoda saya untuk menjadi “orator” untuk menyadarkan teman-teman saya masih sering bersikap seperti ini (jago selingkuh).

Apa untungnya kita selingkuh sana sini, Tanya saya pada salah satu teman kelas pria yang sedikit dikenal sebagai “Playboy”. Dengan tidak sedikit-pun rasa berdosa, teman saya menjawab sebuah jawaban secara tegas, yang sekaligus membuat semua kita harus merenung semua ini.

“kehidupan dan selingkuh adalah dua sisi mata uang tidak bisa di pisahkan dari keseharian saya, urainya. Ketika kita mencintai seseorang (dalam hal ini wanita) berarti kita telah memberikan semua yang ada pada kita pada dirinya, termasuk hati kita. Padahal, tidak pantas kita memberikan hati kita padanya, karena dirinya belum tentunya menjadi tulang rusuk kita,” terang teman saya dengan nada girang.

Untuk menanggapi komentar teman cowok saya, dengan dalih ingin mendengar tanggapan seorang wanita maka sayapun bertanya pada seseorang teman saya yang di kenal sebagai teman yang sangat “rewel". “bagi saya pribadi selingkuh adalah perbuatan yang tetap hina dan berdosa, tidak pantas kita mengatakannya sebagai perbuatan yang wajar. Yang menjawab pertanyaan seperti diatas, adalah dia yang memiliki nafsu tinggi terhadap seseorang wanita” urai teman saya dengan keras.

Antara boleh dan tidak, kesimpulan yang bisa saya simpulkan dengan perbuatan yang kata beberapa orang sebagai perbuatan yang “keji”.

Ketika saya sedang menulis tulisan ini, ada seseorang menawarkan kepada saya untuk menuliskan tanggapannya mengenai selingkuh, dia adalah Fernando salah satu pria yang lajang yang tinggal bersama-sama dengan-ku. “Bagi saya, selingkuh di jadikan sebagai ilmu pamungkas alias ilmu untuk menjawab kebutuhan diantaranya memuaskan hawa nafsu. Selain itu selingkuh juga sebuah penyakit masyarakat yang sedang tren, baik di rumah tangga sampai pada anak muda,” terang nando mantap.

Sayapun semakin di bingungkan, kata beberapa orang perbuatan selingkuh atau menduakan seseorang adalah perbuatan hina. Tetapi yang jadi pertanyaan, betulkah seseorang yang sedang kita pacarin adalah seseorang yang akan menjadi pasangan hidup kita.

So, masing-masing kita mempunya pemahaman dan pandangan yang berbeda juga dengan selingkuh. Antara boleh dan tidak, itu jawaban yang kita bisa simpulkan, dan tidak mungkin kedua-duanya.

Dan bagi saya sendiri pribadi, selingkuh adalah sifat pribadi manusia yang wajar, sehingga tidak perlu kita mengganggapnya sebagai sesuatu perbuatan yang keji. Masa muda adalah masa untuk memilah dan memilih kata ibuguru saya beberapa saat lalu. Selingkuh sangat salah, jika kita sudah berumah tangga dan sudah menjalin kasih sekian lama untuk tahapan yang lebih serius.

Anak muda harus menjadi terang untuk banyak orang, bukan menjadi lilin yang terang hanya didalam satu ruangan saja. Tuhan memberikan manusia mata, telinga, hati dan pikiran untuk memilih dan menentukan mana yang baik, mana sesuai dan mana yang cocok.

Sumber Gambar:


Photobucket

Artikel Yang Berhubungan



1 comment:

  1. kalau menurut ag selingkuh itu memang wajar..
    ga mungkin kan seseorang yg kita cintai akan selamanya kita miliki,dan kita juga ga tau kenapa seseorang itu bisa selingkuh ini bukan menyangkut lelaki saja tapi cewek juga bisa selingkuh..jadi kita ga bisa 100%mempersalahkan lelaki aja...

    ReplyDelete

Komentar anda...