Thursday, March 05, 2009

Kau Jadi Malaikat di Malam itu

OCTHO- Entah kenapa, saya memilih judul diatas. Tapi yang pasti, ada seseorang yang telah menjadi malaikan terang di malam itu, Rabu (4/02) kemarin. Ketika saya sedang merenung semua nasib, baik nasib buruk maupun baik yang telah berlalu di hari itu.

Setelah menonton pertandingan basket antara sekolah Se-Kabupaten Nabire yang di adakan oleh salah satu sekolah di tempat kami, saya-pun bergegas pulang di antar oleh seorang sahabat yang sangat baik. Dimana selalu setia mengantar jemput saya kemanapun.

Malam itu, saya tidak ikut doa malam di asrama saya. Karena jengkel dengan semua keadaan yang baru saja terjadid. Setelah makan malam, sayapun bergegas naik ke tempat tidur saya untuk membaringkan tubuh saya yang sangat capek dan lelah.

Ketika akan tertidur, HP saya berbunyi. Ternyata ada SMS dari seorang adik saya. Dimana sejak dua hari lalu saya kenal padanya, adik ini sangat akrab dengan saya. Dan saya tahu, dia telah menjadikan saya seorang kakak yang akan berguna dan bermanfaat positif baginya.

Zin-mooN namanya, dia seorang pelajar di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di tempat kami. Kebetulan di ambil jurusan Teknik Jaringan dan Komputer, jadi agak mahir utak-atik computer.

Ketika saya kenal padanya, dari gerak-geriknya sangat terlihat. Bahwa dia orang yang sangat ingin maju, terutama kemauannya di bidang penguasaan TI.

Bagi saya SMS yang di kirimkan oleh adik ini, telah menjadi malaikan dan kekuatan untuk mengerti, memahmi dan memaknai arti seorang sahabat yang sebenarnya. Dan saya tahu, SMS seperti ini datang ketika saya sedang membutuhkna dorongan dan masukan. Karena beberpa hari belakangan, saya kadang mengabaikan ,teman-teman saya.

Begini bunyi SMS itu” jika suatu saat hari entah sekarang, besok, atau kapan saja aku tak bernafas lagi, ketahuilah sahabatQ, hadiah terindah yang pernah kudapat, adalah “MENGENALMU”. Di luar dugaan saya, seorang adik yang baru saja saya kenal beberapa hari bisa mengirimkan sebuah kata seperti ini.

Dalam hati kecil saya berkata, “mungkin malaikan telah berbisik padanya untuk mengirimkan kata ini kepada saya” dan saat itu juga saya berjanji akan mengutamakan seorang sahabat dalam segala situasi dan keadaan. Karena saya baru mengeti, sahabat adalah kehidupan.

Tanpa seorang sahabat, hidup akan terasa hampa. Tanpa seorang sahabat, hidup akan terasa sepi, bahkan seorang sahabat adalah malaikan kedua yang Tuhan selalu utus kepada setiap manusia untuk memilih dan memilahnya.

Sekali lagi makasih buat adik zin-moon (siska monim) yang telah berjasa padaku dengan mengubah suasana hatiku yang sedang berduka di malam itu. Saya senang, mengenalmu. Karena tentu kita di ciptkan untuk saling melengkapi segala kekurangan dan segala keterbatasan kita.

Bisa saya gambarkan, bahwa kau telah menjadi malikan untuk saya di malam itu. Dan saya berjanji, apapun yang adik ingin pelajari tentang dunia TI, kakak akan siap membantumu. Karena semua yang kakak punya, adalah titipan sementara yang Tuhan taru. Tuhan ingin titipan itu di bagi-bagikan kepada orang lain. Dan saya tahu, salah satunya kau.

Persahabatan kita akan tetap kekal adik. Persahabatan kita akan tetap abadi. Kecuali, ketika kita tidak bernafas lagi di dunia yang fana ini. Semoga kau membaca tulisan ini. Dan semoga kaupun tau, kalau saya sangat senang bisa kenal dengan kamu.






headerr

Artikel Yang Berhubungan



0 komentar:

Post a Comment

Komentar anda...