Thursday, January 07, 2010

Moses Belau, S.Kes, M.Kes : Kaum Intelektual Harus Berperan Penting Dalam Peningkatan SDM

OCTHO- Mahasiswa sering kali disebut sebagai kaum intelektual, kaum terpelajar bahkan kaum terdidik, hal ini karena mereka memiliki pengetahuan yang luas tentang kehidupan dan alam sekitarnya. Semua itu mereka dapatkan melalui bangku pendidikan yang telah mereka lalui di perguruan tinggi, serta berbagai pengalaman hidup yang telah mereka jalani.

Kaum intelektual dituntut perannya untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang akan menjadi kebutuhan dikemudian hari, dengan demikian seorang kaum intelektual harus menunjukan kepeduliannya untuk mewujudkan pribadi, kelompok bahkan keluarga yang sehat, agar cita-cita melihat orang Papua yang memiliki SDM yang baik dapat terwujud dalam beberapa waktu mendatang.

Hal ini di kemukakan oleh Moses Belau, S.Kes, M.Kes saat memberikan materinya pada acara natal, seminar dan sambut tahun baru Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Moni (IPMMO) se-Jawa dan Bali, serta Sulawesi yang diadakan di Kaliurang, Jogjakarta, Rabu, (29/12-01/01) lalu.

Lebih lanjut menurut beliau, kesehatan dan SDM sangat erat kaitannya. “orang yang sehat sudah tentu akan memiliki SDM yang baik. Karena dengan kesehatan itu, mereka akan memacu diri untuk belajar, bergaul dan menekuni segala aplikasi ilmu untuk sebuah perkembangan hidup mereka. Tetapi berbeda dengan orang yang tidak sehat, sudah tentu kesiapan SDM mereka sangat diragukan.

Oleh karena itu, kita sebagai kaum terpelajar yang ada di tuntut hidup sehat, selain itu di tuntut juga untuk menciptakan SDM yang baik pula. Banyak cara untuk menghasilkan generasi muda dengan SDM yang baik, diantaranya menjaga kesehatan dan kesucian diri kita, karena nantinya kita akan berumah tangga (berkeluarga) dan kita-pun akan menghasilkan keturunan (regenerasi).

“seorang ibu harus memperhatikan kesehatan dirinya, karena akan ada seorang bayi yang dikandungnya suatu saat nanti. Karena sehat dan menjadi manusia yang berkualitas tergantung dari kesehatan ibu yang akan melahirkan dan merawatnya. Seorang suami juga diharapkan dapat memberikan kontribusi yang penting terhadap kesehatan seorang ibu dan memelihara bayi yang akan dilahirkan oleh istrinya. Ini sebuah hal yang begitu urgent”, terangnya.

Menurut bapak tiga anak ini, konsumsi minuman keras yang mengandung alcohol dapat memperburuk kesehatan. “sebagai kaum terpelajar, kita mungkin telah mengetahui manfaat buruk dari pada mengkonsumsi minum-minuman keras, oleh sebab itu, jangan sekali-kali kita menyentuhnya. Karena minuman keras dapat menghancurkan masa depan kita, masa depan keluarga kita dan anak-anak yang akan kita hasilkan, selain itu juga akan mengganggu pola pikir kita. Tentunya hal ini membuat kita harus berhati-hati,’ pungkasnya.

Selain itu juga sex bebas juga dapat merusak masa depan kita. Hal ini juga tentu akan melahirkan perbuatan kawin muda, yang tentu semua orang tidak menginginkan demikian. Apabila kita tetap kawin muda, otomatis masa depan kita tidak begitu baik, selain itu juga kita telah merusak anak yang ada di kandungannya, karena seorang ibu belum memiliki usia yang sesuai untuk melahirkan. Ini harus menjadi perhatian yang serius buat kaum intelektual, khususnya wanita, agar tidak menjadi korban nafsu dari pada kaum pria,” jelas beliau.

Dengan melihat berbagai permasalahan diatas, ada beberapa langkah-langkah yang harus kita ambil untuk tetap menjaga kesehatan dan meningkatkan SDM dari pada kita dan generasi penerus, seperti; belajar memahi tentang pentingnya kesehatan, menyadari betul fungsi alat reproduksi, menambah pengetahuan kita tentang kesehatan serta mengoptimalkan segala SDM yang telah kita miliki.

Apabila kita telah sampai pada tahap berkeluarga, banyak hal yang harus kita perhatikan, karena ini berkaitan dengan kesehatan seorang bayi dan masa depan sumber daya manusiannya. Beberapa hal penting yang kita sebagai orang tua berikan pada masa pertumbuhan kepada seorang bayi adalah mengontrol segala kesehatannya bayi tersebut, seperti rajin mengantarnya ke puskesmas, posyandu, serta beberapa tempat kesehatan lainnya. Ini sangat penting untuk kesehatan dan kehidupannya di hari esok.

Harapannya dengan penjelasan yang singkat tentang pentingnya kesehatan dan peningkatan SDM ini kaum intelektual lebih di tuntut perannya untuk memberikan pemahaman kepada siapa saja yang belaum paham tentang persoalan ini. Karena banyak orang yang menjadi korban dari pada arus globalisasi karena factor ketidaktahuan mereka. Saya yakin, apabila kaum intelektual membantu saya dalam menyosialisasikan hal ini kepada masyarakat umum, akan tercipta manusia Papua yang sehat dan berkualitas SDM-nya, sehinga kita dapat bersaing secara baik dan sehat dengan saudara kita yang berasal dari luar Papua,” terang belau mantap. (op)


Sumber: Koran Harian Papua Post Nabire

Artikel Yang Berhubungan



1 comment:

Komentar anda...