Tuesday, February 09, 2010

Kenius Tabuni: Kapan Pemda Intan Jaya Melakukan Aktivitas Pemerintahan di Sugapa

OCTHO- Sejak penjabat Bupati Kabupaten Intan Jaya di lantik sampai saat ini aktivitas pemerintahan bukan di jalankan di Sugapa sebagai ibukota Kabupaten namun di laksanakan di Kabupaten Nabire. Saya selaku wakil rakyat yang duduk di dewan ingin bertanya kepada pemerintah daerah Kabupaten Intan Jaya, kapan akan pindah dan berkantor di Sugapa sebagai ibukota Kabupaten Intan Jaya.

Hal ini di kemukakan oleh Ketua DPRD Kabupaten Paniai, Kenius Tabuni S.Th, SH ketika di temui media ini di Bandara Udara Nabire, Selasa (09/02) Kemarin. Menurutnya wilayah kerja pemda Intan Jaya bukan di Kabupaten Nabire, melainkan di Kabupaten Intan Jaya, oleh sebab itu harus pindah dan bekerja di Intan Jaya.



“Sejak di mekarkan hingga saat ini, tingkat pelayanan pemda Intan Jaya kepada masyarakat tidak pernah nampak, karena memang pemda berkantor di tempat orang lain, coba kalau berkantor di Intan Jaya, pelayanan kepada masyrakat pasti akan terlihat,” jelasnya.

Pada kesempatan ini, kami selaku wakil rakyat yang duduk di dewan meminta kepada Penjabat Bupati Kabupaten Intan Jaya agar berkomitmen dengan janji yang pernah di kemukakan pada beberapa bulan lalu, bahwa aktivitas pemerintah akan di pindahkan ke Kabupaten Intan Jaya pada awal tahun 2010.

“ini sudah bulan kedua di Tahun 2010, kenapa pemerintah daerah Kabupaten Intan Jaya masih melakukan aktivitas pemerintahan di Kabupaten Nabire. Penjabat Bupati selaku kepala daerah harus menjelaskan soal ini, agar masyarakat yang menjadi objek daripada pembangunan bisa memahami persoalan ini” tegasnya.

Lebih lanjut menurut Kenius, bila hal ini tidak di tanggapi secara serius, maka tidak menutup kemungkinan Kabupaten Intan Jaya bisa masuk dalam daftar daerah Otonomi Baru yang di evaluasi oleh team depdagri, karena di anggap tidak mampu dan tidak menjawab kebutuhan masyarakat tetapi menghabiskan keuangan negara.

“Pada bulan maret nanti team dari Departemen Dalam Negeri (Depdagri) akan turun ke beberapa Daerah Otonom Baru (DOB) di Papua, termasuk Kabupaten Intan Jaya untuk melakukan pemantauan langsung, jika betul-betul di anggap tidak mampu, ada kemungkinan kembali di gabung dengan Kabupaten Induk. Ini harus menjadi perhatian yang serius dari pemerintah daerah Intan Jaya” tandasnya.

“kita sebagai anak putra daerah harus jeli berpikir dan bertindak bijaksana untuk keberlangsungan pemerintah dan kehidupan masyarakat Intan Jaya, sebelum semuanya terlambat” tegas Kenius akhiri komentarnya. (pogau)

Sumber Foto; Dokumentasi Jubi


Sumber: Koran Harian Papua Post Nabire

Artikel Yang Berhubungan



0 komentar:

Post a Comment

Komentar anda...