Thursday, November 27, 2008

Pacaran Usia Sekolah, No Problem

Masa muda adalah masa yang paling menyenangkan dari segala masa dalam kehidupan kita, dimana bisa berbuat apa saja. Bahkan kita bisa bertemu lawan jenis kita yang kita anggap paling terspesial dalam hidup kita. Pernah nggak rasain yang namanya jatuh cinta??

Bagi saya pertanyaan ini adalah pertanyaan paling konyol yang harus saya jawab. Saat saya sedang jatuh cinta, apapun yang tidak pernah saya kerjakan akan saya kerjakan. Dan apapun yang menurut saya paling malu untuk dikerjakan akan saya kerjakan, semua itu saya lakukan demi menggembirakan hatinya. Malu juga sih diliatin teman saya. Tapi apa salahnya juga!

Ada apa dengan cinta? Inikah yang dinamakan virus cinta, atau inikah yang dinamakan dengan denyutan asmara yang sedang membara. Kebanyakan orang ketika sedang jatuh cinta akan melibatkan Tuhan dalam hubungan mereka. Sayapun sering begitu, ketika sedang berangan-angan saya pun sering mengikutkan Tuhan dalam angan-angan itu.

Namanya manusia, apalagi anak muda barang tentu sangat wajar seperti itu. Coba tanyakan kepada orang tua saat ini. Pernah nggak mereka alami hal seperti itu, tentunya mereka dengan lantang akan menjawab pernahlah. Bagi mereka mereka melewati masa muda tanpa cinta mencintai adalah hal paling memalukan yang mereka lewati.

Banyak orang tua berpendapat bahwa masa muda kita tidak boleh dihabiskan dengan saling bercinta. Banyak alasan yang mereka tuturkan. Di antara karena takut konsentrasi sekolah terganggu, takut pelajaran menurun, takut niat belajar akan luntur. Bagi saya, orang tua tidak pernah paham dengan pola perkembangan anak muda, dan apa yang mereka inginkan.

Saat ada orang tua yang berlagak militer melarang anaknya, tanyakan aja sama mereka pernah nggak jatuh cinta. Memalukan apabila mereka menyangkal perbuatan yang mereka lakukan pada masa muda. Dan bagi saya ini suatu kewajiban atau hal lumrah yang dilakukan oleh setiap manusia.

Selain itu, bagi saya ketika kita berpacaran maka semangat belajar kita akan bertambah, apalagi sang idola berada satu sekolah atau satu lingkungan tempat tinggal dengan kita. Semua ini saya sampaikan karena beberapa pengalaman fakta yang pernah dituturkan oleh beberap teman, sekaligus pengalaman yang pernah saya alami sendiri.

Pengalaman terbaik dan menarik yang pernah saya alami, dimana sangat suka terhadap seorang gadis. Kebetulan satu sekolah dengan saya, alangkah kagetnya. Ketika saya menaruh hati padanya, semangat sekolah dan belajar saya semakin meningkat. Yang ada di dalam pikiran saat akan berangkat dalam sekolah hanyalah dia dan belajar di sekolah, padahal cinta saya belum tentu diterima sama dia.

Bagi saya dia adalah obat paling mujarab yang dapat membangkikan semangat saya untuk belajar dan ke sekolah. Dan saya selalu memikirkan, satu hari tidak melihat wajahnya adalah hari terburuk yang saya lewat. Inikah yang dinamakan jatuh cinta, pertanyaan ini selalu saya keluarkan dari mulut hati saya.

Selain itu ada seorang teman saya. Dia dan ceweknya berada pada satu sekolah, sekaligus pada satu kelas. Pada awalnya saat mereka belum jadian, sahabat saya ini paling malas belajar. Tapi alangkah kagetnya orang-orang, ketika mereka baru jadian semangat sekolah dari teman saya sangat tinggi, sehingga orang tua, guru dan orang lain begitu bangga padanya. Ini semua ulah virus cinta itu.

Jadi para orang tua janga salahkan virus ini ketika menyebar sampai pada seluruh anak-anak muda zaman sekarang. Bagi saya pribadi ini hal lumrah yang dapat terjadi kepada siapa saja. Bukan berarti saat seorang anak muda kena dengan virus ini, segalanya akan berakhir dengan perbuatannya yang sia-sia, sangat menyakitkan kepada si anak apabila ada orang tua yang berprasangka sedemikian buruk.

Memang dampak kita berpacaran juga sangat besar resikonya, dimana dapat terjadi berbagai hal yang tidak kita inginkan terutama para orang tua. Tapi bagi si anak dia akan mengerti kok, apa yang boleh dibuat dan tidak boleh dibuat. Soalnya anak muda juga bisa mengerti dan paham terhadap semua realitas kehidupan.

Nah, kalau begitu boleh nggak kita pacaran? Bagi saya itu suatu keharusan yang harus anak muda jalani. Tetapi bukan berarti dengan tulisan ini saya ingin menunjukan kepada publik terutama anak muda agar meningkatkan semangat pacaran. Dengan tulisan ini saya hanya ingin meluruskan prasangka buruk yang selalu para orang tua yakini.

Tahu nggak, tulisan ini saya buat saat saya sendiri sedang jatuh cintah. Yah…ileeee, kok sampai ngaku gitu sih. Nggak apalah, kejujuran dalam menulis juga sangat penting ditanamkan dan di praktekan. Dan ini bukti semua itu. Mau tau siapa cewek yang jadi idola saya saat tulisan ini di buat. Lebih seru kalau wikimuer bisa tebak sendiri.


Artikel Yang Berhubungan



1 comment:

  1. ehm...ehm....

    ktax e,,wad tulisn paz lg jtuh cinta ei!!
    pntasan pikiran enCER sx..^_^

    hheee..hhe...
    bCAnda aja.

    Btw,,orankx spa tuch..>>
    ksh tw dlu =)

    ReplyDelete

Komentar anda...