Monday, November 17, 2008

Warga Moni Senang, Intan Jaya bisa di Mekarkan

NABIRE- Pemekaran Kabupaten Intan Jaya bisa di gambarkan seperti hujan yang sedang jatuh di antara tanah yang telah tandus sekian lama. Dimana masyarakat moni sebagai pemilik hak ulayat tanah ini, selalu dan selalu memimpikan dimana bisa melihat sebuah daerah baru (red, kabupaten) yang sebagaimana bisa menjawab segala kerinduan dan tangisan masyarakat di atas yang sudah terbina sekian lama.

Dimana dengan mekarnya Kabupaten Intan Jaya ini, berbagai kendala yang sering menghambat majunya perkembangan orang-orang Moni di sugapa bisa teratasi. Seperti sector pendidikan yang sangat tertinggal, sector perekonomian yang carut marut serta factor kesehatan masyarakat yang sering jadi perdebatan senggit di public.

Hal ini di ungkapkan Yakob Nabelau, salah satu warga Kelurahan Jayanti beberapa saat lalu di kediamannya menanggapi di setujuinya beberapa Daerah Operasi Baru (DOB) termasuk Kabupaten Intan Jaya oleh DPR RI dan Mendagri Rabu (29/10) di senayan.

Lebih lanjut, bapak satu anak ini menambahkan. Bahwa pemekaran Kabupaten Intan Jaya adalah kerinduan yang sudah lama masyarakat moni suarakan. Dan kami sangat bersykur, karena tahun ini baru bisa adanya persetujuan dari DPR RI dan Mendagri. Saya yakin, dengan mekarnya Kabupaten Intan Jaya akan menumbuhkan segala semangat dan optimisme kita orang Moni dalam menyosong Kabupaten baru.

Selain itu, dengan di setujinya pemekaran daerah baru ini saya mewakili warga moni mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak Wens Zonggonau dan team yang berjuang dengan gigih untuk menyampaikan aspirasi ini sampai kepada pusat, sehingga intan jaya bisa di mekarkan. Biar pengobanan bapak-bapak sekalian, hanya Tuhan yang perhitungkan, kami warga kecil hanya bisa mengucapkan terimakasih sebagai wujud bangganya kami kepada bapak-bapak sekalian, “terangnya.

Secara terpisah, Apeniel Sani salah satu Pelajar Moni yang sedang mengenyam pendidikan di SMA Anak Panah saat di temui Koran ini memberikan tanggapan yang sama. Menanggapi di mekarkannya Kabupaten Intan Jaya sebagai salah satu Daerah Operasi baru di Papua bersamaan dengan dua Kabupaten lainnya.

“saya sebagai pelajar, sangat senang dengan pemekaran Intan Jaya. Bagi saya Intan jaya di mekarkan dengan segala kerinduan yang sudah terbina sangat lama. Bahkan waktu saya masih duduk di Sekolah Dasar, kerinduan masyarakat di atas sudah ada. Dan saya tahu, bahwa jawaban dari segala kerinduan itu bisa terjawab sekarang, “terangnya.

Selain itu, saya juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada pejabat di pemerintah Kabupaten Paniai yang disela-sela kesibukannya masih menyempatkan diri untuk pergi urus mekarnya Kabupten intan Jaya, saya mewakili kaum pelajar dan Mahasiswa memberikan apresiasi yang setingginya untuk kalian. Usaha dan kerja keras kalian tidak akan sia-sia dan Tuhan selalu perhitungkan, sambil tersipu malu ketika tahu tanggapannya ini akan di korankan.

Ketika di singgung mengenai siapa karakteker yang di nilai pantas untuk memimpin sugapa. Siswa binaan Yayasa Pesat Nabire ini mengukapkan, bahwa urusan karateker itu urusan Bupati Paniai.

“Kalau menurut saya, urusan karateker itu kewenangan bupati Paniai. Karena Intan Jaya masih dalam pengawasan Kabupaten Induk dalam hal ini Kabupaten Paniai. Yang penting, bagaimana Bupati Paniai berikan kepada orang yang paham betul tentang situasi, kondisi dan kebutuhan masyarakat di atas. Kalau demikian, masyarakat Intan jaya akan puas dengan semua itu.

Selain itu, urusan orang moni kah, tidak kah, itu urusan paitua dia. Yang penting harus di ingat, pondasi yang kuat adalah awal dari pada perkembangan daerah yang baik juga. Kalau karateker juga bagus, bukan tidak mungkin sugapa akan maju dalam hitungan beberapa tahun. Dan untuk urusan itu, saya rasa Bupati Paniai lebih tahu siapa yang mampu dan tidak. Jadi kastinggal nanti paitua yogi yang atur. Jadi mari tugas kita sebagai kaum intelqtual baik mahasiswa maupun pelajar, dimana mempersiapkan Sumber Daya Manusia kita yang handal agar kita bisa bersaing di tanah kita, tanah yang penuh dengan susu dan madu, “jelasnya mantap. (oktovianus pogau)




Artikel Yang Berhubungan



0 komentar:

Post a Comment

Komentar anda...