Friday, April 09, 2010

Program Transmigrasi dan Dampaknya Bagi Penduduk Asli

OCTHO- Info penting kepada seluruh masyarakat adat di Papua, bahwa pemerintah pusat melalui pemerintah Provinsi Papua telah membuka kembali program transmigrasi ke daerah Papua, terutama ke daerah pegunungan tengah. Sasaran utamanya adalah beberapa Kabupaten di wilayah pegunungan tengah.

Mengingat persoalan ini begitu penting, secara tidak langsung maupun langsung perlu di sikapi oleh seluruh masyarakat adat di Papua, entah itu tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh intelektual dan mahasiswa Papua. Jika tidak, dampaknya ke depan bagi masyarakat adat di Papua sangat berbahaya.

Telah di ketahui bersama, arus transmigrasi yang semakin membludak di tahun-tahun sebelumnya telah melahirkan bentuk konflik yang berkepanjang, hal in sudah tentu akan berujung pada konflik internal sesame orang Papua sendiri.

Kehadiran para transmigran sudah tentu akan menyingkirkan penduduka asli Papua. Segala sektor sudah tentu akan di kuasai oleh mereka. Dan sudah tentu juga populasi non Papua akan meningkat di bandingkan dengan populasi penduduk asli Papua.

Data BPS Tahun 2007 telah menunjukan, bahwa penduduk asli Papua telah menjadi minoritas di tanah kelahiran mereka. Sudah pasti, segala sektor akan di kuasai oleh mereka. Pendudukan asli Papua akan menjadi penonton dalam pembangunan. Ekonomi pasar secara tidak langsung telah di kuasai oleh mereka. Sebuah kenyataan yang tidak bisa di bantah kebenaranya.

Maka itu, kepada pemerintah pusat dan pemerintah provinsi yang punya kewenangan dan kepentingan tertentu, patuh dan taatlah pada amanat Otsus yang telah di buat sendiri. Jika UU Otsus di abaikan, bukankah itu telah melacuri kesepakatan dan UU, dimana memberdayakan orang asli Papua di atas tanah leluhur mereka.

Kegagalan Otsus sudah sangat cukup, jangan tambah rekor kegagalan dengan transmigrasi yang semakin membanjiri Papua ini. Kepercayaan public kepada pemerintah sudah cukup menurun drastic, seharus pemerintah memerhatikan ini, seraya merubah segala kebijkan agar bisa memihak kepada rakyat kecil. Sekali lagi, kepada seluruh masyarakat adat di Papua, agar segera menolak kehadiran para transmigran yang sudah tentu akan menyingkirkan penduduk asli Papua.

Coretan ini bukan bentuk provokasi, namun hanya bentuk koreksi terhadap pemerintah yang memang telah membuat rakyat Papua tidak berdaya. Pemerintah di minta untuk bijak dalam mengambil keputusan, karena banyak pengalaman, bahwa keputusan yang di ambil oleh pemerintah telah mengorbankan banyak rakyat Papua. cukup record buruk yang telah di buat oleh pemerintah, buatlah record baik yang membangkitkan kepercayaan publik.








headerr

Artikel Yang Berhubungan



0 komentar:

Post a Comment

Komentar anda...