Monday, May 10, 2010

Pujian Atas Kebesaran TUHAN

Tuhan itu besar,‭ ‬sangat besar.‭ ‬Tidak ada yang sebesar dirinya.‭ ‬Tidak ada yang sehebat dirinya.


OCTHO- Kau telah menuntun aku,‭ ‬tuntun aku sampai jalan yang memang benar-benar terang.‭ ‬Engkau tidak pernah menghitung dosa dan kesalahan aku,‭ ‬engkau juga tidak pernah menghitung segala pelanggaran aku,‭ ‬engkau selalu merangkul aku,‭ ‬merangkul untuk menjadi manusia yang dapat membawah sebuah perubahan.

Sekarang‭ ‬aku telah engkau pimpin,‭ ‬engkau telah pimpin sampai pada tingkat yang sangat tidak pernah aku sadari.‭ ‬Kalau di pikir,‭ ‬apalah arti diriku,‭ ‬orang tidak berguna,‭ ‬tidak berdaya,‭ ‬dari latar belakang keluarga yng sungguh miskin,‭ ‬bahkan tidak punya apa-apa,‭ ‬apalagi mereka engkau telah panggil.‭

Saya tahu,‭ ‬dengan kejadian itu,‭ ‬engkau mengajari aku untuk lebih‭ ‬mandiri,‭ ‬memandang dunia sebagai sebuah ladang pengembangan diri,‭ ‬sudah tentu harus melibatkan engkau,‭ ‬sudah tentu harus melalui bantuan tanganmu,‭ ‬engkau luar biasa,‭ ‬engkau sungguh luar biasa,‭ ‬semua engkau lakukan tepat pada waktunya,‭ ‬kadang sukar di bayangkan‭…

Aku bukan seorang penjabat Negara,‭ ‬sehingga harus di kenal,‭ ‬aku juga bukan seorang anak yang berasal dari kerajaan,‭ ‬jadi sangat tidak pantas di kenal.‭ ‬Namun aku bersyukur,‭ ‬aku di kenal oleh mereka.‭ ‬Ini semua berkat kau ada dalam hidupku,‭ ‬berkat kau ada dalam darah dagingku,‭ ‬berkat kau adalah dalam‭ ‬pikiranku,‭ ‬dan berkat kau ada dalam perkataanku,‭ ‬dan yang terakhir adalah berkat kau adalah dalam segala tulisanku‭…

KAU adalah TUHAN,‭ ‬TUHAN adalah TUHAN.‭ ‬Tidak ada manusia di muka bumi ini yang dapat menyamai kebeasaran,‭ ‬keagungan,‭ ‬dan kehebatanmu,‭ ‬engkau adalah RAJA,‭ ‬segala raja.‭ ‬TUHAN segala Tuhan,‭ ‬bapa segala bape.‭ ‬Engkau sungguh sangat luar biasa,‭ ‬dan itu terbukti sangat luar biasa.‭ ‬Engkau sangat di kagumi,‭ ‬karena segala karya penciptaanMU‭…‬..

Kadang kami susah membayangkan kehebatan,‭ ‬kebesaran,‭ ‬serta keagunganmu,‭ ‬sungguh,‭ ‬engkau TUHAN yang sangat suci,‭ ‬TUHAN yang sungguh mulia,‭ ‬sangat sungguh mulia.‭ ‬Tidak pernah terbayang,‭ ‬ketika kau rela mati,‭ ‬MATI untuk tebus segala dosa dan salah manusia.‭

Kami sadari,‭ ‬semua yang kami lakukan,‭ ‬semua yang kami kerjakan,‭ ‬dan semua yang kami korbankan tidak akan sebanding dengan segala karya penciptaanmu.‭

TIDAK PERNAH kubayangkan,‭ ‬kau membuat semua ini tepat pada waktunya,‭ ‬kadang manusia sukar membayangkan semua karya peciptaan itu.‭ ‬Ini sebuah anugerah TERBESAR yang adak dalam dunia,‭ ‬ada dalam segala hayatan dan ingatan‭ ‬Kita.‭

Sekarang saya sedang melangkah,‭ ‬melangkah untuk sebuah kebutuhan,‭ ‬kebutuhan rakyat Papua,‭ ‬kebutuhan tanah air.‭ ‬Hanya engkau yang mampu,‭ ‬hanya engkau yang sangat-sangat‭ ‬mampu,‭ ‬hanya engkau yang dapat,‭ ‬dapat memastikan,‭ ‬dapat menghendaki,‭ ‬dan dapat menyatakan semua rencana itu.‭ ‬Saya menyerahkan segalanya,‭ ‬segala keputusan,‭ ‬segala rancangan,‭ ‬dan segala kebutuhan ke dalam‭ ‬pintu baitmu,‭ saya ‬sangat‭ ‬percaya,‭ ‬percaya akan engkau.‭ ‬Percaya akan segala kemampuan yang kau buat.‭

Besok akan tiba di Jayapura,‭ ‬besok akan bertemu siapa saja,‭ ‬mereka bisa jadi setan,‭ ‬bahkan bisa jadi malaikat.‭ ‬Aku tidak punya indera keenam untuk membedakan‭ ‬semua itu,‭ ‬aku tidak mampu membedakan semua itu.‭ ‬Engkau mampu,‭ ‬engkau mempu menentukan,‭ ‬dan engkau mampu membedakan,‭ ‬bantu akau,‭ ‬tolonglah aku,‭ ‬aku ingin kau yang menjadi pribadi dalam hidupku.‭

Terima kasih TUHAN,‭ ‬terima kasih,‭ ‬kau memang hebat,‭ ‬dan sangat2‭ ‬hebat.‭



Bandara Internasional,‭ ‬Soekarno Hatta,‭ ‬Jakarta.‭
Sabtu, 08 Mei 2010, Pukul‭ ‬20:34‭ ‬wib



headerr

Artikel Yang Berhubungan



0 komentar:

Post a Comment

Komentar anda...