OCTHO- Kehadiran Lembaga Masyarakat Adat (LMA) di Kabupaten Intan Jaya sangat penting. Karena apa jadinya Kabupaten Intan Jaya kedepan tergantung dari lembaga ini, dimana lembaga yang mewakili masyarakat, lembaga yang menyuarakan hak-hak dasar masyarakat setempat serta lembaga yang menjadi jembatan antara pemerintah daerah Intan Jaya dan masyarakat adat setempat.
Dimana-mana masyarakat adat, terlebih khusus di Papua sudah tidak memandang Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat sebagai wakil mereka yang memperjuangkan hak-hak mereka di eksekutif. Tetapi rakyat kecil saat ini, lebih memandang Lembaga Masyarakat Adat (LMA) sebagai wakil mereka yang akan betul-betul memperjuangkan hak-hak mereka di eksekutif.
Ini memang sebuah fakta. Bagi masyarakat adat, wakil mereka di dewan lebih banyak mengurus kepentingan pribadi semata, dari pada betul-betul memperjuangkan hak-hak dasar mereka. Bahkan ada juga dewan yang kompromi dengan mereka yang di eksekutif untuk mengabaikan hak-hak dasar masyarakat setempat. Padahal seharusnya hal ini tidak boleh terjadi, karena mereka yang sedang duduk enak di dewan, bisa ada karena suara masyarakat.
Hal ini sudah tentu membuat tingkat kepercayaan masyarakat pada dewan menurun drastis. Ini seharusnya menjadi catatan penting bagi siapa saja yang akan duduk di dewan nanti, dalam hal ini Kabupaten Intan Jaya sendiri pada tahun 2010 mendatang. Memperhatikan kepentingan masyarakat kecil paling penting, dari pada memperhatikan kepentingan pribadi, bahkan kepentingan kelompok tertentu, dan ini sebuah keharusan yang tidak bisa di tawar lagi.
Mengapa saya dengan lantang katakan bahwa di Kabupaten Intan Jaya perlu sekali dibentuk LMA? Bukankah ada beberapa lembaga yang telah hadir mendahului LMA disana, seperti ada Dewan Adat Papua (DAP) dan beberapa mitra lembaga lainnya yang memang tujuan didirikannya untuk memperjuangkan hak-hak dasar masyarakat setempat.
Hingga saat ini kinerja Dewan Adat Papua (DAP) Pusat tidak begitu memuaskan. Tugas utama mereka dalam menyuarakan masyarakat adat tidak begitu optimal. Padahal kita tahu sendiri, sangat banyak masyarakat Papua yang membutuhkan kinerja dan peran kerja mereka. Ini menjadi catatan penting, bahwa DAP tidak boleh lalai dengan tugas utama mereka.
Saat ini DAP telah di pandang sebagai sebuah lembaga yang lebih banyak berbicara pada panggung orang lain. Contohnya lebih sering berbicara pada panggung politik, dari pada membicarakan hak-hak dasar, hak ulayat masyarakat Papua. Padahal perlu di ketahui, tidak banyak masyarakat Papua yang menginginkan DAP berjalan di rel ini (politik). Ini harus menjadi perhatian serius, jangan sampai tingkat kepuasan dan kepercayaan masyarakat menurun hanya karena kesalahan segelintir orang dalam menjalankan amanat agung masyarakat adat.
Akibat kerja DAP yang tidak optimal, sehingga bisa saksikan sendiri, dimana Foker LSM Papua kadang mengantikan peran kerja. Dimana Foker LSM Papua bekerja mengumpulkan berbagai tokoh adat di setiap daerah, tokoh masyarakat, serta pemilik hak ulayat tanah untuk membicarakan kesejahteraan hidup mereka. Seharusnya DAP bekerja begini, dan di bentuk memang untuk hal-hal itu..
Tetapi untuk saat ini, kinerja DAP di daerah, dalam hal DAP Paniai yang menjadi Kabupaten Induk perlu mendapat apresiasi, ketika sedang memperjuangkan hak-hak dasar masyarakat Paniai dan Intan Jaya di tempat pendulangan yang selama ini di abaikan. Untuk saat ini, kinerja DAP Paniai memang betul-betul hebat, karena telah membuahkan hasil dimana banyak pengusaha yang urungkan niat mereka untuk menguras kekayaan masyarakat setempat, karena telah menyadari bahwa kehadirannya tidak pernah menjawab kerinduan terbesar masyarakat setempat..
Sudah jelas, apa yang mendasari sehingga di Kabupaten Intan Jaya tidak begitu membutuhkan kinerja DAP yang kerja dan kinerjanya telah di ragukan masyarakat. Dan karena itupula, saya mengusulkan untuk secepatnya membentuk LMA yang nantinya betul-betul bekerja untuk memperhatikan segala tangisan, kerinduan, serta harapan masyarakat Kabupaten Intan Jaya.
LMA nantinya akan menjadi mitra pemerintah daerah yang betul-betul berurusan dengan hak-hak dasar masyarakat setempat. Dalam tulisan sebelumnya yang di muat di Koran ini pada, Rabu (11/11) telah saya singgung tentang hal ini. Dimana bisa saja menghambat sebuah pembangunan di daerah pemekaran, apabila tidak ada miskomunikasi yang baik antara pemerintah daerah dan masyarakat pemilik hak ulayat. Dan ini peran kerja LMA yang menjadi perwakilan masyarakat sangat-sangat di butuhkan. LMA menjadi jembatan antara pemerintah daerah dengan masyarakat adat.
Mustahil pembangunan di Kabupaten Intan Jaya akan berjalan baik, apabila pemerintah daerah mengabaikan peran kerja dari LMA. Pemerintah betul-betul harus memperhatikan hal ini, karena ini sangat urgent di bandingkan dengan kebutuhan lain. Ketika LMA bekerja dengan baik, menyampaikan apa yang menjadi kerinduan masyarakat secara transparan kepada pemerintah, dan ada tanggapan yang baik dari pemerintah, sudah tentu ini menjadi jalan yang baik untuk pembangunan di Kabupaten Intan Jaya.
Saat ini seluruh masyarakat Intan Jaya yang tersebar di Enam distrik menantikan sebuah perubahan, dalam arti mereka bisa di berdayakan lagi dan bisa hidup lebih sejahtera lagi. dan memang saat ini terlihat antusias dan tekad para pejabat begitu besar, hal ini bisa kita simpulkan dari kerja mereka dalam beberapa waktu yang telah membuahkan hasil, diantaranya kehadiran beberapa konsultan pembangunan dari Jakarta yang melihat langsung lokasi serta tempat yang akan di jadikan tempat pembangunan di Kabupaten Intan Jaya. Ini memang kerja yang sangat luar biasa, dan perlu di berikan apresiasi kepada pejabat terkait yang telah mengurus hal ini. Tetapi mungkin semua itu akan hambar, apabila pemerintah daerah betul-betul tidak melibatkan LMA sebagai perwakilan rakyat.
Dan oknum yang berada pada LMA sendiri harus bertekad betul untuk memperjuangkan hak-hak dasar masyarakat, agar ada perubahan hidup yang lebih baik menuju kesejahteraan. Dan ini menjadi sebuah tugas mulia yang harus di embani. Dan bagi yang sedang mengabdi untuk masyarakat, harus betul-betul berjuang untuk kesejahteraan masyarakat.
Mungkin ini menjadi tugas penting dari siapa saja peduli terhadap Kabupaten Intan Jaya, dimana bergerak untuk membentuk LMA yang memang nantinya akan berfungsi untuk mendukung pembangunan dan program pemerintah yang akan masuk di Intan Jaya. Ketika LMA secepatnya telah di bentuk, bukan tidak mungkin pembangunan Kabupaten Intan Jaya juga akan berjalan dengan baik.
Yang terpenting dari semuanya, dimana pemerintah daerah harus betul-betul sadar bahwa kinerja LMA sangat di perlukan. Karena LMA pula yang akan mendukung dengan menjadi jembatan antara masyarakat adat, pemilik hak ulayat yang menjadi objek pembangunan itu sendiri. Kita mungkin tinggal tunggu, kapan LMA di Kabupaten Intan Jaya akan betul-betul terbentuk, dan ketika terbentuk itu, masyarakat telah menyatakan tekadnya untuk sama-sama dengan pemerintah membangun Kabupaten Intan Jaya yang lebih baik lagi.
Akhir kata, selamat bekerja untuk para pejabat yang sedang begitu antusias dan bertekad untuk membangun Kabupaten Intan Jaya. Dan selamat juga untuk masyarakat Intan Jaya yang tersebar di enam distrik yang sedang menantikan pembangunan. Mungkin “terang” hanya akan terwujud apabila ada kerja sama yang baik antara pemerintah daerah dan masyarakat setempat yang menjadi objek dari pada sebuah pembangunan. Tuhan Yesus memberkati kita semua.
Thursday, November 19, 2009
Pentingnya Kehadiran LMA di Kabupaten Intan Jaya
Label:
KABUPATEN INTAN JAYA
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment
Komentar anda...