JUBI- Konflik di Papua telah ada sejak tahun 1963. Untuk menyelesaikannya harus melibatkan berbagai pihak.
“Otsus dan sejenisnya, hanyalah konflik yang dimunculkan oleh pemangku kepentingan di Papua,” kata Oktovianus Pogau, pekerja HAM di Papua, Kamis.
Menurutnya, dialog Jakarta-Papua tidak akan menyelesaikan konflik. Karena tidak akan menjawab kerinduan luhur orang asli Papua.
Dia berpendapat, akar konflik di Papua adalah persoalan integrasi yang tidak selesai. Jika persoalan ini tidak dibicarakan dengan pihak-pihak yang bertikai, percuma saja bicara pembangunan dan kedamaian di Papua. “Pihak internasional harus dilibatkan dalam dialog ini,” ujarnya.
Baginya, dialog Jakarta-Papua hanyalah rekonstruksi atau evaluasi Otsus, karena ujung-ujungnya akan mengarah ke sana juga. “Padahal kita perlu tahu, bahwa orang Papua telah menyatakan bahwa Otsus gagal, otomatis harus cari cara lain yang dapat menyelesaikan persoalan di Papua,” tukasnya.
Dia mengatakan tidak akan menolak dialog. Tetapi cara untuk menyelenggarakan dialog itu yang harus dipikirkan. “Selagi tidak melibatkan mereka yang sedang bertikai dan memiliki kepentingan di Papua, terutama pihak Internasional, percuma kita bicara damai dan pembangunan di tanah Papua,” tegasnya. (Ronald Manufandu)
Sumber: tabloid jubi
Thursday, February 04, 2010
Dialog Jakarta-Papua Sama Dengan Evaluasi Otsus
Label:
PAPUA
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment
Komentar anda...