Monday, October 12, 2009

Pleno Sempat Ricuh, Dua Kandidat Lolos Putaran Berikut

OCTHO- Bertempat di gedung serba guna, Guest House Nabire, Sabtu (10/10), KPUD Kabupaten Nabire melakukan pleno sekaligus membacakan hasil pleno dalam menentukan calon bupati dan calon wakil bupati yang akan lolos pada putaran berikutnya.

Awalnya pleno penetapan ini di rencanakan di mulai pada pukul 15.30 wit, namun karena berbagai alasan, serta halangan, KPUD Nabire menundanya hingga pukul 18.00 wit. Ini sebuah kesalahan kecil yang sebenarnya tidak perlu di lakukan, mengigat agenda Negara yang sedang di kerjakan.

Setelah menunggu kesiapan, serta hasil kesepakatan KPUD Nabire berserta Eksekutif dalam hal ini penjabat Bupati Kabupaten Nabire, maka hasil pleno yang di susun dalam sebuah berita acara segera di bacakan oleh Ketua KPUD Nabire, Yusuf Kobepa, SH.

Ketika akan membacakan hasil pleno yang di susun dalam berita acara, sempat mendapat berbagai intruksi dari berbagai peserta, saksi, serta ketua tim kandidat yang mendapat undangan untuk hadir. Dan semua intruksi yang di berikan itu membuat KPUD Nabire harus berpikir ulang dalam penetapan calon kandidat yang akan lolos pada putaran berikutnya.

Intruksi yang membuat hadirin tersentak, bahkan kaget adalah yang datangnya dari masyarakat pesisir pantai, dimana meminta agar bupati dan wakil bupati haruslah putra daerah dari Nabire. “kami minta dengan hormat KPUD Nabire harus mengambil kebijkan, dimana menetukan serta menetapkan orang asli pesisir untuk duduk di kursi ini. Kalau tidak, kami akan boikot pilkada Nabire” demikian seruan singkat dari perwakilan masyarakat pesisr yang membacakan lima butir pernyataan.

Atas usulan Panwas Pilkada nabire, Martinus Makay SH, maka KPUD Nabire meminta waktu 10 menit kepada calon, hadirin serta undangan dalam menyelesaikan tuntutan serta pernyataan yang mereka lontarkan. “kami minta waktu kurang lebih 10 menit untuk menentukan hal ini, saya akan konsultasi dengan KPUD Provinsi dan KPU Pusat” ungkap Ketua KPUD Nabire Yusuf Kobepa, SH sembari meninggalkan ruangan pertemuan.

Ikuti Aturan

Setelah beberapa saat KPUD Nabire melakukan pembicaan yang mana sempat cukup alot juga, akhirnya waktu yang di tunggu-tunggu segera tiba juga. Dimana beberapa anggota KPUD bersama ketua telah mengambil tempat di depan, dan siap untuk membacakan hasil pleno yang telah mereka tetapkan.

Pada intinya KPUD Kabupaten Nabire tetap berprinsip, dimana akan mengikuti segala aturan yang telah di tetapkan oleh undang-udang. “kami KPUD sudah mengatakan, bahwa kami akan tetap berpegang pada aturan yang berlaku di Negara ini. Dan saya kira bapak/ibu yang hadir dalam ruangan ini telah mengerti hal itu” pungkas ketua KPUD Kabupaten Nabire sebelum membacakan hasil pleno.

Sesuai kesepakatan kami, maka dari KPUD Kabupaten Nabire tetap memutuskan untuk tetap mengikuti peraturan yang telah ada. “ dengan demikian, kami memutuskan untuk pasangan nomor urut 01 atas Isaias Douw dan Mesakh Magai dan Pasangan nomor urut 08 atas nama Ayub Kayame, dan Yosina Manuawarun untuk lolos pada putaran yang selanjutnya” tegas ketua KPUD Nabire, Yusuf Kobepa di iringi dentuman palu tanda persetujuan.

Walau mendapat berbagai tanggapan miring alis negative dari para saksi serta hadirin dari kandidat yang tidak lolos, namun keputusan KPUD tidak bisa di kembalikan lagi. “kalau mau gugat supaya keputusan KPUD di batalkan, silakan ajukan keberatan kepada Mahkama Konstitusi, tapi dengan syarat apa yang menjadi materi gugatan harus jelas”, pungkas ketua KPUD Nabire, ketika memberikan penjelasan kepada wartawan.

Dalam agenda KPUD Nabire, putaran dua akan berlangsung pada tanggal 30 November, itupun kalau tidak terhambat oleh berbagai hal. "putaran kedua bisa di pastikan tanggal 30 bulan depan, kita tunggu saja perkembangan selanjutnya," pungkas salah satu anggota KPUD Nabire.

Sampai berita ini di turunkan, masih banyak warga yang tidak tau kapan waktu pelaksanaan coblos putaran kedua. Kita tunggu saja, bagaimana jadi pilkada Nabire kedepan, semoga memberi manfaat untuk masyarakat akar rumput. Dan pemimpin terpilih nanti bisa mengarahkan Kabupaten Nabire untuk menjadi daerah yang lebih baik lagi.

Sumber Gambar: http://pogauokto.blogspot.com/2009/01/pilkada-nabire-tertunda-dosa-kpud.html





headerr

Artikel Yang Berhubungan



0 komentar:

Post a Comment

Komentar anda...