OCTHO- Perang antar suku yang terjadi di Kabupaten Intan Jaya perlu mendapat perhatian yang serius dari Pemerintah Daerah, jika di biarkan, dampaknya sangat buruk untuk pembangunan di Kabupaten Intan Jaya kedepan. Hal ini di tegaskan salah satu Tokoh Intelektual Kabupaten Intan Jaya, Anton Mirip, SE kepada media ini Kamis (18/03) kemarin.
Menurutnya, masyarakat Intan Jaya membutuhkan pembangunan, jika terjadi lagi perang antar suku, maka cita-cita melihat Kabupaten Intan Jaya yang maju dan berkembang hanya mimpi belaka. “Kita sudah lama menantikan pembangunan di Kabupaten Intan Jaya, jangan ada kegiatan negative yang dapat menghambat pembangunan, salah satunya perang suku itu sendiri,” tegasnya.
Lebih lanjut menurut Anton, oknum-oknum yang menimbulkan perang suku di Kabupaten Intan Jaya harus segera di proses. “Perang suku bisa terjadi karena ulah oknum-oknum tertentu, oleh sebab itu pemerintah daerah bekerja sama dengan aparat keamanan harus menangkap mereka. Kalau tidak, dampaknya untuk masyarakat luas sangat berbahaya,” urainya.
Kami minta kebiasaan perang suku yang selalu terjadi di Timika sana jangan di bawah sampai di Kabupaten Intan Jaya. Karena masyarakat Intan Jaya saat ini sedang menantikan pembangunan. Dulunya Intan Jaya adalah daerah yang aman, namun sejak perang suku yang terjadi sekitar tahun 2007 lalu membuat daerah ini bisa konfliki terus.
“Di Tahun 2007 lalu saat konflik, memang Kabupaten belum masuk, sekarang bebeda, Kabupaten telah masuk, sehingga masyarakat Intan Jaya harus mengerti, dan menerima kehadiran pemekaran Kabupaten baru ini. Jika kita timbulkan konflik terus, sama saja kita tidak siap menerima pembangunan,” tegasnya.
Kata Anton, saat ini semua menantikan pembangunan, bukan hal-hal lain, termasuk perang suku. Ini zaman sudah modern, jika terjadi perang suku terus, otomatis kita akan di tertawakan daerah lain. “saya sebagai anak asli Intan Jaya rasa bersedih jika intan Jaya perang suku terus, padahal ada masyarakat lain yang menantikan pembangunan, Jangan ada lagi korban yang berjatuhan karena perang ini,” jelasnya.
Pemerintah Daerah Intan Jaya, bersama dengan aparat keamanan di minta memberikan perhatian yang serius terkait hal ini. “Pemda dan aparat keamanan perlu memberikan perhatian kepada persoalan ini, jika ada yang terbukti bersalah di proses hukum saja, karena sudah tentu mereka mengambat pembangunan di Kabupaten Intan Jaya,” tegas Anton mengakhiri komentarnya.
Sekedar di ketahui, perang antara suku kembali terjadi lagi di Kabupaten Intan Jaya, Distrik Agisiga dan Hitadipa, telah memakan korban I jiwa. Kabar yang beredar, perang suku tersebut di sebabkan oleh persoalan wanita. Hingga saat ini perang suku masih terus berlangsung. (op)
Sumber: Koran Harian Papua Post Nabire
Thursday, March 18, 2010
Terjadi Lagi Perang Suku di Intan Jaya, Pemda Diminta Sikapi Serius
Label:
KABUPATEN INTAN JAYA
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment
Komentar anda...