Monday, January 05, 2009

Gempa Manokwari dan Pelajaran Hidup


Gempa yang menguncang Kabupaten Manowari Provinsi Papua Barat Minggu (04/09) adalah pelajaran terpenting dalam hidup yang harus di ambil maknaya. Korban jiwa yang tiap hari bertambah terus-menerus menunjukan bawah musibah ini bukanlah musibah yang kecil, melainkan musibah yang sangat besar.

“untungya gempa yang berkekuatan 7,6 SR tidak terjadi waktu semua orang tertidur lelap, tetapi terjadi siang hari saat habis pulang gereja,” terang Tinus warga Manokwari yang baru tiba dengan kapal KM Dorolondo beberapa jam setelah gempa di Manokwai. Lebih lanjut menurut Tinus yang berdampak menimbulkan segala kerusakan adalah gempa kedua, yang berkekuatan lebih besar.

Semua orang begitu kenal dengan segala peraturan, tata tertiba dan kedispilinan yang kota Manokwari jalani dalam membangun pemerintahannya. Dimana berbagai peraturan Daerah yang begitu ketat menjadikan kota ini sebagai kota yang damai dan aman. “kota manokwari itu sangat ketat, kami mau minum-minuman yang keras itu harus di luar kota manokwari,” terang salah satu warga yang telah cukup lama tinggal di manokwati menanggapi keasrian kota manokwari.

Perda laranga membawah dan menjual minuman keras yang mereka tetapkan menjadikan kota ini sebagai kota terbaik di seluruh Papua. Bagi beberapa kota di Provinsi Papua dan Proivnsi Irian Jaya Barat melarang masuknya minuman keras di suatu daerah berarti melarang masuknya pendatapatan daerah. Kebusukan dan keserakan yang di tunjukan, dimana di beberapa Kabupten lain minuman terus menerus berkeliaran bak jamur, dimana karena berbagai kepentingan mereke terpenuhi.

“Pemerintah Kabupaten lebih memilih nyawa dari pada uang kha, dengan setuju beredarnya beberapa jenis minuman keras di Kabupten Nabire,” Tanya salah satu teman siswa pada saat kita sama ikut seminar tentang HIV/AIDS yang katanya dampaknya bisa di timbulkan dari alcohol. Apa jawaban, “kalau mau larang minuman keras masuk di Nabire, berarti kita larang bertambah pendatapan daerah,” terang salah satu penyuluh materi dalam seminar mendapat pertanyaan diatas. Sunggu pernyatan tidak berdasar yang sangat memalukan.

Uang dan uang yang mereka pikirkan. Bukankah dana Otsus yang miliaran rupih lebih besar di bandingkan dengan pajak minuman keras yang sangat kecil. Uang di jadikan seperti sapi perah dan masuknya Minuman keras.

Kota manokwari, kota yang di kenal sebagai kota injil. Saat abad ke-16 lalu Ottow dan Geessler masuk di Papua tepatnya di pulau mansinam, dimana dengan nama Tuhan mereka menginjakan kakinya disana. Yang sekaligus menandakan masuknya injil Tuhan di bumi Papua. Kota injil, lagi-lagi Tuhan berikan waktu dan pelajaran untuk tabah menghadapi godaan seperti ini. Tuhan ingin, menjadikan kota Manokwari dewasa dengan musibah yang ada.

Beberapa hari kedepan, kita akan merayakan masuknya injil di bumi Papua. Tidak tau, maksud Tuhan apa?? Sehingga musibah di ijinkannya bertepatan dengan semakin dekatnya hari itu.

Selain itu, Tuhan mengijinkan hal ini terjadi agar pemahaman setiap orang mengenai kebesaran keadilan Tuhan tidak sempit. Dia ingin kita memahami-Nya dari segala sisi, bukan dari sisi kemanusiawi kita. banyak orang percaya kepada yesus, tetapi tidak pernah memahami yesus secara dekat.

Tuhan juga ingin, para petinggi yang ada di Kabupaten Manokwari berkoreksi diri. Lebih mendekatkan diri kepada Tuhan, lebih bersandar pada-Nya, lebih mengandalak dia dalam segala pekerjaan. Kemudian mentaati segala sumpah janji yang pernah di ucapkan untuk rakyat.

Pdt Anes Kafiar pernah berkata, orang yang hidup jujur di tanah ini akan makan dengan kenyang, tetapi orang yang hidupnya tidak benar akan mati di atas tanah ini dengan ganas. Nubuatan ini harus di pahami secara luas oleh semua kita, agar kita tidak menjadikan tanah Papua sebagai sampah kehidupan.



Sumber Gambar http://www.go2flashlink.com/wp-content/uploads/2007/04/internet-tutup.jpg



Artikel Yang Berhubungan



1 comment:

  1. SanGat seTuJU buaT tuliSan Yg ade MuaT, KiRanYa TUHAN yg empunya berkaT memBerikan yG leBih BuaT aDe dLm haL menulis Ttg neGeri TercinTa kiTa PAPUA(IJB)...BUaT peTinGGi2 Papua mjd PelaJaraN bg mereka aGar hdP seLalu berKenaN baGi TUHAN..

    *GOD Bless*

    ReplyDelete

Komentar anda...