OCTHO- Memilih tidak memilih, nasib rakyat Papua akan tetap tertindas. Pemilu yang telah di laksakan sebanyak lima kali, sejak orde lama tidak pernah mengangkat harkat, derajat, dan martabat orang asli Papua.
Orang asli Papua terlantar diatas tanah yang kaya raya. Pendatang bersuka ria dengan tidak tau malu. Semakin hari rakyat Papua terpuruk. Mama-mama harus jualan nota, pinang, sayur dls diatas tanah, bukan diatas los-los seperti orang pendatang.
Pelanggaran HAM terus-menerus terajadi. Intimidasi, terror, dan ancaman adalah kewajiban bagi orang asli Papua. Semuanya tidak lain, mengarah kepada PEMUSNAHAN ETINIS MELANESIA.
Manusia Papua di anggap sebagai binatang yang akan menggangu keenakan para MILITER. Senjata dan peluru adalah jawaban yang di berikan, apabila orang Papua melawan. RAKYAT Papua di jadikan sebagai lahan pelatihan pertahanan.
Jumlah orang asi Papua (red, MELANESIA) yang tersisa saat ini adalah berkisar 1.3,8 juta jiwa. Di perkirakan setiap hari 12 orang meninggal.
Dan angka kelahiran hampir tidak berjalan mulus, karena sakit penyakit yang di biarkan mengeliat di Papua dan lain sebagainya.
Dalam hitungan 15-20 tahun kedepan, orang Papua akan musnah diatas tanah ini. Orang Papua akan mati secara tersenyum. Orang Papua akan mati, sambil berkelana di alam bebas.
Setiap tahun pendatang masuk secara brutal. Di perkirakan, 200 orang pendatang yang masuk setiap harinya ke-Papua. Transmigrasi telah menjadi lahan untuk meng-Indonesiakan bangsa Melanesia.
Tuhan ALLAH marah kepada orang Papua, ketika tidak bertanggung jawab dengan semuanya Sumber Daya Alam (SDA) yang ada. Tuhan ALLAH akan menangis, ketika melihat SDA milik orang asli Papua di keruk abis untuk kepentingan Jakarta dan bangsa Melayu.
Kapan orang Papua mau bebas, kapan orang Papua mau terlepas, kapan orang Papua mau MERDEKA. Tidak ada kata lain selain LAWAN. Lawan dan lawan untuk mengakhiri segala kekecaman ini.
Mati karena lawan lebih mulia, daripada mati karena bisu. Mati karena lawan akan menjadi pahlawan, dari pada mati karena menjadi pengecut diatas tanahnya sendiri.
Bagi bapa-bapa, mama-mama, mahasiswa-mahasiswa, dan pelajar-pelajar yang merasa orang asi Papua sekali-kali jangan ikut PEMILU 2009. Karena apabila anda memilih, berarti anda menjadi manusia PAPUA yang membuat TUHAN ALLAH orang Papua menangis.
Apabila anda ikut memilih; berarti anda tidak mensyukuri rambut keriting yang Tuhan ALLAH karuniakan kepada Anda, anda tidak mensyukuir Kulit hitam yang Tuhan ALLAH tempel pada Anda, anda tidak mensyukuri tanah Papua yang kaya raya denga Emas dan permata. PEMILU; SAATNYA ORANG PAPUA TIDAK IKUT MEMILIH. PEMILU>>EPANKAH…!!!!
Thursday, April 02, 2009
Pemilu 2009 Epenkha…..!!!!
Label:
PAPUA
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment
Komentar anda...