OCTHO- Untuk membangun Kabupaten Intan Jaya yang lebih baik, perlu adanya kesadaran dari semua pihak, baik pemerintah, masyarakat serta lembaga-lembaga mitra pemerintahan yang ada. Karena hal ini juga sudah tentu berkaitan erat dengan komitmen dalam membangun Intan Jaya yang lebih baik. Hal ini di tegaskan Tokoh Intelektual suku Moni, Agus Tapani, S.IP saat menghubungi media ini, Selasa (20/04) kemarin.
Menurut Agus, masyarakat Intan Jaya yang tersebar di enam distrik telah lama membutuhkan perubahan, hal ini terlihat dari antusias mereka, ibarat seorang anak yang menanti ayah yang sedang berburu di hutan. “Setiap pejabat SKPD yang telah terpilih seharusnya tidak mengabaikan harapan dan kebutuhan mereka, ini perlu mendapat perhatian yang serius,” pungkasnya.
Bupati Intan Jaya, Maximus Zonggonau, S.Sos dalam sambutannya saat mengadakan kunjungan ke beberapa daerah di Intan Jaya telah menyatakan bahwa kesungguhannya dalam membangun Kabupaten Intan Jaya yang lebih, hal ini di buktikan dengan kantor perwakilan Intan Jaya di Nabire yang telah di tutup.
“Bupati telah mengatakan beberapa waktu lalu, bahwa kantor perwakilan di Nabire telah di tutup, kemudian dia juga menghimbau agar setiap SKPD yang ada di Nabire harus pindah berkantor di Sugapa, kecuali kantor keuangan dan BKD. Bupati juga telah menyerahkan setiap perangkat dan asset setiap instansi di Kabupaten Intan Jaya,” tambah Agus.
Yang menjadi kendala saat ini adalah dimana kantor DPRD dan Kantor KPU belum di bangun di Intan Jaya. “Beberapa waktu lalu masyarakat Distrik Sugapa, khususnya marga sani dan Sondegau di damping Anggota DPRD Kabupaten Intan Jaya, Yusuf Sani, telah menyerahkan sebidang tanah kepada pemerintah untuk membangun kantor KPU dan DPRD, sekarang tinggal bagaimana keseriusan pemerintah untuk mengakomodir hal itu,” jelas Agus.
Masyarakat Intan Jaya juga berharap sangat besar kepada pemerintah, dimana bisa melaksanakan fungsi pelayanan serta menjalankan roda pemerintah demi mencapai visi dan misi Intan Jaya di era Otonomi Khusus ini. “Pemerintah harus jadi actor yang dapat membawah perubahan bagi masyarakat di Intan Jaya. Selain itu kesadaran dari setiap individu adalah hal yang paling penting,” tegas Alumnus Universitas Indonesia Timur, Makassar ini.
Sekedar di ketahui, kantor perwakilan Kabupaten Intan Jaya yang terletak di Siriwini, telah di tutup, dan seluruh aktivitas kantor telah di pindahkan ke Kabupaten Intan Jaya. Hal Ini sesuai dengan janji Bupati dalam beberapa kali pertemuan dengan masyarakat Intan Jaya saat melakukan aksi agar kantor perwakilan di tutup dan berkantor di Intan Jaya (op)
Wednesday, April 21, 2010
Agus Tapani: Perlu Kesadaran Membangun Kabupaten Intan Jaya
Label:
KABUPATEN INTAN JAYA,
MAHASISWA PAPUA
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment
Komentar anda...